

Badan Amir Zakat Nasional Republik Indonesia (BAZNAS) menerima Penghargaan Pengawasan Kearsipan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dengan nilai 80,14 dan predikat A.
Penghargaan ini tertuang dalam “Surat Pengumuman Nomor: AK.01.00/28/2024 tentang Hasil Pengawasan Kearsipan Tahun 2024” yang diterbitkan ANRI pada tanggal 18 Desember 2024. Diberikan dalam rapat, Jakarta, Selasa (31 Desember 2024).
Tiga penghargaan lainnya; pertama, BAZNAS meraih predikat “Kualitas Terbaik” dalam Penilaian Kepatuhan Administrasi Publik (Pendapat Pengawasan Pelayanan Publik) Ombudsman RI Tahun 2024. Kedua, penghargaan peringkat tertinggi ketiga perolehan kualifikasi informasi kategori kelembagaan non terstruktur pada Keterbukaan Informasi Publik MONEV Tahun 2024 dengan perolehan skor 97,38. Satu orang.
Plt Direktur ANRI, Dr. Imam Gunarto M.Hum menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kinerja kearsipan BAZNAS RI yang meningkat signifikan pada tahun 2024.
“Sepengetahuan kami, dalam dua tahun terakhir, kinerja berkas BAZNAS masih berada di level B, namun kemudian dengan kegigihannya, pegawai BAZNAS mampu meningkat hingga 80,14%. Badan BAZNAS masih mengkaji arsipnya,” kata Imam.
Imam mengatakan, hal ini membuktikan bahwa kearsipan merupakan backstage dari segala kegiatan administrasi. Hanya dengan pengelolaan kearsipan yang baik kita dapat memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
“Hal ini membuktikan upaya BAZNAS dalam memberikan layanan informasi yang baik di era keterbukaan informasi ini.”
Saya sampaikan bahwa tanggung jawab ANRI hanya untuk seluruh dunia dan diperiksa oleh BPK. Selain diperiksa oleh BPK, BAZNAS juga akan diperiksa oleh malaikat nanti, jadi berkasnya harus OK. , karena arsip “Sebagai tanggung jawab, saya senang sekali kali ini karena BAZNAS sebagai lembaga baru sudah memberikan perhatian terhadap arsipnya,” tambah Imam.
Sementara itu, Ketua BAZNAS RI Prof.Dr. KH. Noor Ahmed Mah dalam sambutannya menyampaikan bahwa penghargaan BAZNAS RI di bidang kearsipan tidak terlepas dari kerja keras para pimpinan, perwakilan, sekretaris dan pegawai BAZNAS yang berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Jadi kalau profil kita dua tahun lalu masih kurang bagus, maka kita segera rapat agar menjadi bagus, bagaimana jadinya, kalau menurut kita KIPnya bagus dan menurut Ombudsman bagus, tapi kalau orang mengetahui arsipnya tidak tertata dengan baik, masyarakat tidak percaya, makanya kita lakukan terus,” kata Giannour.
“Kedatangan ANRI merupakan anugerah yang luar biasa bagi BAZNAS, dan apa yang telah diberikan oleh bapak dan ibu ANRI sangat bermanfaat bagi BAZNAS,” ujarnya.
“Kami sangat bersyukur atas penghargaan ini, yang hanya Allah subhanahuwataala yang akan membalasnya. Suatu saat nanti, jika Allah memanggil kita, catatan ANRI ini akan menjadi bagian dari catatan surga, insya Allah,” kata Kiai Noor Noor.
Sejak tahun 2022, BAZNAS dan ANRI berkolaborasi dalam kampanye kesadaran ketertiban arsip di lingkungan BAZNAS. Melalui Gerakan Sadar Arsip, BAZNAS berkomitmen untuk melestarikan arsip statis yang bernilai sejarah penting. (kelas atas)