

Jubilee adalah acara khusus yang dirayakan oleh Gereja Katolik setiap 25 tahun. Tahun Suci ini adalah kesempatan untuk merayakan rahmat dan berkah Tuhan serta waktu bagi umat Katolik untuk bertobat dan memperbarui iman mereka.
Salah satu hal yang paling istimewa dalam Yobel adalah kesempatan bagi umat untuk menerima indulgensi. Tapi apa sebenarnya indulgensi itu? Dan bagaimana cara mendapatkannya? Berikut penjelasannya.
Pelajari tentang indulgensi
Dalam ajaran Gereja Katolik, indulgensi mengacu pada penghapusan hukuman sementara atas dosa yang telah diampuni.
Meskipun dosa telah diampuni melalui Sakramen Tobat, namun hukuman sementara akibat dosa tersebut tetap harus ditanggung.
Indulgensi menawarkan kesempatan kepada orang percaya untuk menghapus sebagian atau seluruh hukuman ini.
Sederhananya, indulgensi adalah cara gereja untuk membantu orang lebih dekat kepada Tuhan dengan mengurangi atau menghilangkan konsekuensi sementara dari dosa.
Menurut Gereja Katolik, dosa mempunyai dua akibat:
- Dosa (dapat diampuni melalui pengakuan dosa).
- Hukuman sementara (membutuhkan pemurnian lebih lanjut, baik di bumi atau di api penyucian).
Penulis Katolik Frank Sheed menjelaskan bahwa dosa dapat diibaratkan seperti paku yang ditancapkan ke kayu (melambangkan jiwa seseorang). Ketika dosa diakui dan diampuni, pakunya dicabut. Namun, lubang paku masih ada dan memerlukan perbaikan. Indulgensi membantu menyembuhkan “bekas luka” ini.
Jenis indulgensi
Ada dua jenis indulgensi dalam Gereja Katolik:
1. Pleno (Plenaria)
Penghapusan segala hukuman sementara atas dosa, dengan syarat:
- sangat menyesal.
- Tidak terikat dengan dosa, sekecil apapun.
- Melakukan tindakan tertentu yang ditentukan oleh Gereja, seperti berdoa, beramal, atau berkunjung ke tempat suci.
2. Partialis
Penghapusan beberapa hukuman sementara untuk kejahatan tergantung pada:
- Bukalah hatimu kepada Tuhan.
- Tolak dosa dalam bentuk apapun.
Cara mendapatkan indulgensi
Menurut Pasal 992 Kitab Hukum Kanonik (KHK), umat yang memenuhi syarat tertentu dapat menerima indulgensi. Kondisi tersebut antara lain:
- Berada dalam keadaan rahmat (bebas dari dosa berat).
- Melakukan tindakan yang ditentukan oleh Gereja, seperti berdoa, membaca Alkitab, atau menerima sakramen.
- Keinginan tulus untuk dimanjakan.
Indulgensi dapat diperoleh untuk diri sendiri atau diberikan kepada jiwa orang yang meninggal. Namun, indulgensi tidak dapat diberikan kepada orang lain yang masih hidup.
Arti mengumbar dalam kehidupan masyarakat
Indulgensi adalah tanda nyata belas kasihan Tuhan yang tak terbatas. Melalui indulgensi, umat Katolik mempunyai kesempatan untuk menyucikan jiwa mereka, memperkuat iman mereka, dan semakin dekat dengan Tuhan.
Tahun Yobel adalah saat yang istimewa untuk memanfaatkan kesempatan ini.
Selama Tahun Yobel, Gereja Katolik mengajak seluruh umat beriman untuk memanfaatkan rahmat indulgensi sebagai bagian dari perjalanan spiritual mereka menuju Tuhan.
Dengan memahami makna surat pengampunan dosa, maka masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai sarana untuk memulihkan keimanan dan menerima rahmat Tuhan lebih dalam. (Z-10)
Sumber referensi: