

Pada Minggu (1/12) pagi, seorang anggota TNI bernama Pratu Andi Tambaru digantung di pohon besar dekat pintu gerbang Bandara DC Saudale di Kabupaten Rotendau, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Danrem 161 Wirasakti Kupang, Brigjen Inf Joao Xavier Barreto Nunes membenarkan, korban merupakan anggota TNI yang bertugas di Babinsa, Desa Olafulihaa, Kecamatan Pantai Baru. Menurut dia, kejadian tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 04.38 WITA karena pada pukul 04.20 WITA, Pratu Andi Tambaru mendatangi tempat tinggal rekan-rekannya di Komplek Bandara DC Saudale dan meminta rokok.
Petugas bandara Velsi Mboik pertama kali melaporkan kasus tersebut pada pukul 07.15 dan kemudian melaporkannya kepada anggota TNI. Anggota TNI WITA yang tiba di lokasi kejadian pada pukul 07.20 langsung memeriksa korban yang ternyata anggota TNI sehingga langsung dibawa ke rumah sakit.
“Bagian leher penuh lebam akibat dicekik dengan tali. Korban meninggal sekitar 2-3 jam yang lalu. Karena kondisi badan tidak terlalu kaku, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di sekujur tubuh, dan terdapat luka cakaran di bagian kiri. bagian dalam.” Joao Xavier Barre To Nunes mengatakan, paha korban berdiameter 2 sentimeter, lidahnya tergigit gigi korban, dan leher korban patah akibat digantung.
Sebelumnya, pada Sabtu (1/11), mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang bernama Putra Umbu Tagela berada di Kota Kupang, tak jauh dari kampus IAKN, gantung diri.
Putra Umbu Tagela, pelajar asal Kabupaten Sumba Tengah, bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon jati sekitar 100 meter dari kos tempatnya tinggal. Polisi masih menyelidiki motif bunuh diri pelajar tersebut. (H-3)