

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus mempercepat pembangunan rumah sakit di daerah terpencil, terpencil dan miskin (3T). Pembangunan tersebut merupakan bagian dari program nasional untuk membangun 66 rumah sakit baru di berbagai daerah yang membutuhkan.
Presiden Indonesia Prabowo Subianto berencana membangun 66 rumah sakit baru di seluruh Indonesia, 32 di antaranya diharapkan dibuka tahun ini.
Standar rumah sakit ini mengikuti standar nasional yang telah ditetapkan. Presiden ingin memastikan rumah sakit yang dibangun ini berkualitas dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, kata Budi dalam keterangannya, Minggu (1 Desember).
Selain itu, pembangunan rumah sakit baru di kawasan 3T akan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Budi juga mengunjungi Kabupaten Kubraya di Provinsi Kalimantan Barat karena daerah tersebut dipilih sebagai salah satu lokasi pembangunan rumah sakit baru sebagai bagian dari upaya mempercepat pemerataan layanan medis di seluruh Indonesia. RSUD Kubraya merupakan lokasi kedua dari tujuh lokasi yang dipilih menyusul kunjungan Menteri Kesehatan Budi ke Nusa Tenggara Timur (NTT).
Saat meninjau Gumulaya, Budi memastikan lahan untuk pembangunan RSUD Gumulaya sudah tersedia, dokumen perizinan sudah lengkap, dan desain rumah sakit memenuhi standar yang dipersyaratkan.
“Teman-teman di rumah sakit antusias sekali. Pembangunan rumah sakit ini akan kita mulai tahun ini dan diharapkan akhir tahun bisa selesai. Rumah sakit itu akan selesai dibangun dan bisa digunakan awal tahun depan,” kata Budi.
Melalui program rumah sakit dan pemeriksaan kesehatan yang baru, diharapkan masyarakat di Kubraya, Kalimantan Barat, dan seluruh Indonesia dapat merasakan manfaat nyata dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup dan layanan kesehatan.
Melalui program ini, pemerintah tidak hanya fokus pada pengobatan penyakit, namun juga melakukan pencegahan agar masyarakat dapat hidup sehat dan produktif sepanjang hidupnya. (H-2)