

Anggota Komite 4 DPR RI Johan Rosihan menilai konyol klaim pagar laut di pantai utara Kabupaten Tangerang didasarkan pada swadaya masyarakat. Dikatakannya, jika masyarakat membangun pagar laut pasti akan menimbulkan kesulitan dan kerugian bagi masyarakat itu sendiri dalam mengakses laut.
“Kalau masyarakat yang melakukannya, mustahil bisa mencegah mereka melaut. Jadi alasan ini sangat tidak masuk akal.” media IndonesiaMinggu (12/1).
John menduga pagar laut itu akan digunakan untuk reklamasi lahan di wilayah sekitar Kabupaten Tangerang. Namun, dia mengatakan perlu penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pagar laut tersebut.
“Saya kira ini prasyarat atau pekerjaan gelombang untuk persiapan kegiatan reklamasi. Namun saya tidak mau berspekulasi terlalu jauh. Biarkan KKP dan pengawas bekerja dulu baru kita tunggu masa tunggu 20 hari.” Segel kemarin,” ujarnya.
Sebelumnya, kelompok nelayan yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Pantura (JRP) mengatakan, tanggul laut atau pagar laut seperti yang kini biasa dikenal di sepanjang pantai utara Tangerang, sengaja dibangun secara swadaya oleh masyarakat dengan tujuan utama sebagai penghubung. pemecah gelombang untuk mencegah keausan dan memitigasi ancaman megathrust dan tsunami.
“Bendungan ini merupakan hasil inisiatif swadaya masyarakat setempat,” kata perwakilan nelayan Tassin, Sabtu (1 November).
Thasin mengatakan, gagasan membangun pagar laut di pesisir utara Kabupaten Tangerang yang saat ini ramai, tidak tepat. “Ini bukan pagar. Ini tembok laut yang memiliki banyak fungsi,” katanya. Ia berharap pemerintah bisa memperbaiki opini-opini negatif yang berkembang dan terkesan merugikan nelayan. “Nelayan kami di sini aman dan nyaman,” ujarnya.
Taxin menjelaskan, tembok laut merupakan struktur fisik yang memiliki fungsi penting antara lain meredam dampak gelombang besar dan melindungi wilayah pesisir dari gelombang besar yang dapat mengikis pantai dan merusak infrastruktur.
Tembok laut juga mencegah kerusakan lahan dan erosi di wilayah pesisir, yang dapat menyebabkan kerusakan ekosistem dan pemukiman. “Setan juga dirancang untuk mengurangi ancaman tsunami,” kata Tassin. “Meskipun mereka tidak dapat sepenuhnya mencegah tsunami, tembok laut membantu mengurangi energi gelombang dan dengan demikian mengurangi dampaknya terhadap pantai.”
Taxin mengatakan, karena kondisi tembok laut yang bagus, maka kawasan di sekitarnya bisa dijadikan kolam ikan. Hal ini memberikan peluang ekonomi baru, meningkatkan produksi perikanan dan berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat lokal. “Kolam ikan di dekat tanggul juga bisa dikelola secara lestari untuk menjaga keseimbangan ekosistem,” ujarnya. (H-3)