

Di era digital, ancaman keamanan jaringan semakin beragam. Salah satunya adalah phising melalui pesan teks. Penipu terus mengembangkan strategi baru untuk mengelabui korban agar mengklik tautan berbahaya.
Artikel ini akan membahas cara kerja metode ini, contoh, dan langkah-langkah untuk melindungi diri Anda.
apa itu Phishing Melalui SMS?
Phishing adalah penipuan yang melibatkan peniruan identitas entitas tepercaya untuk mencuri data sensitif, seperti informasi pribadi, rekening bank, atau kata sandi.
Saat ini, phishing melalui pesan teks adalah salah satu metode yang paling umum digunakan oleh penipu.
taktik baru tipuan teks
Berikut beberapa teknik terbaru yang digunakan penipu untuk mengelabui korbannya:
1. Pesan mendesak atau mendesak
Pesan-pesan ini dirancang untuk menimbulkan kepanikan, seperti:
- “Akun Anda akan ditangguhkan dalam waktu 24 jam. Klik tautan ini untuk menghindari penutupan.
- “Kami mendeteksi aktivitas mencurigakan. Harap verifikasi akun Anda sekarang!
2. Janji hadiah atau bonus
tipuan Gunakan iming-iming hadiah untuk menarik perhatian, seperti:
- “Senang! Anda akan memenangkan hadiah Rp 1 juta. Klik link di bawah untuk mengklaimnya.
- “Penawaran eksklusif hanya hari ini! Aktifkan promosi di sini.
3. Berpura-pura menjadi lembaga resmi
tipuan Meniru identitas bank, perusahaan pelayaran, atau lembaga pemerintah:
- “Ikuti tautan ini untuk mengonfirmasi pengiriman paket Anda.”
- “Anda perlu memperbarui informasi pajak Anda sekarang. Klik di sini untuk memulai.
4. Pesan yang berisi informasi pribadi
tipuan Informasi pribadi yang bocor, seperti nama atau nomor telepon pelanggan, dapat digunakan untuk membuat pesan mereka tampak persuasif.
5. Pesan pribadi yang ramah
Taktik ini membuat pesan terlihat seperti dikirim oleh teman atau anggota keluarga:
- Halo, ini undangan Anda untuk acara besok. Klik link untuk informasi lengkapnya.
Bagaimana melindungi diri Anda dari tautan phishing
Untuk menjaga keamanan data Anda, ikuti tips berikut:
1. Periksa nomor pengirim
Pastikan berita tersebut berasal dari sumber resmi. Nomor yang tidak diketahui biasanya merupakan tanda bahaya.
2. Jangan klik langsung pada tautan tersebut
Hindari mengeklik tautan dalam pesan sebelum memverifikasi keasliannya.
3. Hubungi sumber resmi
Jika pesan mewakili perusahaan atau organisasi tertentu, harap konfirmasi langsung melalui website atau nomor kontak resmi.
4. Gunakan alat pemindaian tautan
Beberapa layanan online dapat membantu Anda memeriksa keamanan tautan sebelum membukanya.
5. Laporkan berita mencurigakan
Laporkan pesan mencurigakan kepada penyedia layanan telekomunikasi Anda atau instansi terkait (seperti Kominfo di Indonesia).
Phishing Ancaman melalui pesan teks semakin meningkat. Dengan memahami taktik penipu dan cara melindungi diri Anda, Anda dapat menghindari kehilangan data penting atau kehilangan uang.
Waspada dan jangan percaya pada berita yang terkesan mendesak atau menawarkan manfaat besar. Lindungi diri Anda dengan memastikan setiap link yang Anda buka berasal dari sumber terpercaya. (Z-10)